“Ji, kamu mau kemana ntar malem?”
“Mau ada rapat nih sama klien”
“Yaah… Padahal kan malam ini ulang tahun Ibu…”
“Aduuh… Lupa. Maaf ya… Ada rapat penting nih”
Mencari
nafkah demi keluarga menjadi tuntutan tersendiri yang dihadapi oleh
pria masa kini. Karena pria memang yang ditunjuk sebagai kepala
keluarga, tak heran kalau mereka berangkat pagi dan pulang malam demi
mengais rezeki. Persaingan yang semakin ketat ditambah lagi dengan
semakin banyaknya kebutuhan memaksa banyak pria cenderung melupakan
segalanya demi mengumpulkan materi guna membangun keluarga bersama
wanita yang ia cintai. Itulah yang jadi alasan kenapa banyak pria
memilih untuk bekerja keras siang dan malam agar mendapatkan lembaran
Rupiah demi membahagiakan keluarga.
Salahkah mereka dengan memilih
memberikan porsi yang lebih pada kerjaan daripada keluarga dan
pasangan? Benarkah bahwa dengan menimbun banyak materi demi masa depan
yang lebih baik itu akan secara otomatis mendatangkan kebahagiaan bagimu
dan keluargamu nantinya? Layaknya cerita-cerita yang sudah sering kita
dengar, banyaknya materi tak menjamin kebahagian secara instan.
Banyaknya uang yang ada dalam tabungan tak serta-merta membuatmu
bahagia!
Bekerja siang dan malam memang membuat tabunganmu semakin banyak. Namun selama prosesnya kamu jadi lupa akan semuanya
Sudah
jadi rahasia umum ketika kamu bekerja dengan giat, maka hasil yang kamu
dapatkan juga akan lebih berlipat. Bekerja keras siang dan malam memang
membuatmu bisa mengumpulkan banyak harta dengan cepat, hanya saja
selama prosesnya ada banyak hal juga yang akhirnya kamu lalaikan. Ada
konsekuensi yang akan kamu dapatkan kala kamu bekerja keras siang dan
malam. Termasuk konseskuensi dimana kamu akan merasa sendiri karena tak
punya waktu untuk dibagi dengan orang-orang yang kamu cinta.
Kerekatan
bersama keluarga yang sedari dulu dijaga akan sirna karena orientasi
materi. Setelah kamu dapat banyak uang, kepada siapa kamu akan berbagi?
Salah
satu konsekuensi besar yang kamu dapatkan kala kamu memutuskan untuk
bekerja tak kenal waktu adalah retaknya hubungan keluarga yang selama
ini kamu jaga. Saat kamu kecil dulu, kamu selalu menjaga dengan erat
urusan keluargamu. Apapun yang terjadi, keluarga itu nomor satu. Namun
semua berubah kala kamu mulai berorientasi soal materi. Kamu
mendahulukan kerjaan daripada keluarga. Semakin lama ada jarak yang
semakin terbuka antara kamu dan keluargamu. Meski pada akhirnya kamu
bisa mengumpulkan banyak uang dengan bekerja siang-malam, tapi apalah
arti materi saat kamu tak punya waktu untuk berbagi dengan keluarga yang
kamu cintai?
Pun demikian dengan saat kamu sudah punya pasangan,
kemesraan berdua akan tergerus oleh kesibukanmu mencari materi.
Akhirnya, tak ada lagi perasaan cinta dalam hati
Tak
jauh beda dengan urusan keluarga, kamu yang sudah punya pacar pun akan
mengalami nasib yang sama. Meski pada awalnya kamu sangat mencintai
pasanganmu, lama-lama perasaan itu akan luntur secara perlahan. Ketika
materi sudah kamu jadikan tujuan, kamu tak akan lagi menghiraukan
orang-orang yang ada di sekitarmu. Pasanganmu yang sedari dulu
mendukungmu untuk bekerja keras demi keluarga juga pada akhirnya akan
kecewa dengan pilihanmu yang lebih mementingkan urusan kerjaan. Perlahan
tapi pasti, rasa cinta yang kamu dan dia rasa akan terkikis dan mati.
Pada akhirnya, tak ada lagi cinta yang kamu rasa. Lantas buat apa materi
saat kamu tak lagi punya hati untuk berbagi cerita nanti?
Memang sih mau pilih materi atau keluarga itu hakmu sendiri. Tapi, nanti kamu akan sedih saat orang-orang terdekatmu pergi
Mau akhirnya kamu sendirian sampai tua? via
fusion.net
Persoalan
tentang memilih mengutamakan pekerjaan atau mengutamakan keluarga itu
memang hakmu. Orang lain tak punya hak untuk mengatur permasalahan
hidupmu. Antara bekerja keras atau mementingkan waktu bersama keluarga,
ada konsekuensi masing-masing yang akan kamu dapatkan pada akhirnya.
Namun jangan selsali pilihanmu nanti kala sibuk yang kamu jalani
perlahan mengusir orang yang kamu cinta. Mereka pergi karena kecewa kamu
nomor duakan! Alih-alih bekerja keras siang dan malam, bukankah lebih
bijak kalau kamu juga menyisakan sedikit waktu untuk mereka yang kamu
cinta? Mereka adalah orang-orang terpenting dalam hidupmu, tolong jangan
usir mereka hanya karena materi!
0 Komentar